Gothic-ism, Pandangan? Art? Culture? Atau Sekedar Style?
“Free our minds and find a way. The world is in our hands, This is not the end”   
(Within Temptation)
(Within Temptation)
“[Goth]   is the ability to find the art where art seems to be lacking to find   the light in the darkness and embrace it for all its worth…” (Jennifer   Mason)
Latar belakang bahasa Gothic
Pada   paruh pertama milenium pertama, kaum Gothic mengembara ke seluruh  benua  Eropa. Mereka berangkat dari Skandinavia sebelum tahun-tahun  pertama  Masehi dan sampai di sebelah selatan daerah yang sekarang  disebut Rusia  bagian selatan pada pertengahan abad ke-3. Pada abad ke-4  kaum Gothic  seperti banyak suku Jermanik lainnya harus minggir untuk  bangsa Hun dan  mulai bermigrasi ke barat.
Beberapa aspek tata bahasa
Tentu ada pula  perbedaannya.  Berbeda dengan bahasa Gothic, bahasa Gothic Krim masih  hanya memiliki e  pendek dan o pendek. Maka kata saudara perempuan  (dalam bahasa Inggris  sister) dalam bahasa Gothic adalah swistar dan  dalam bahasa Gothic Krim  schwester.   
Kata Gothic “gulþ”  (”emas”) dalam bahasa  Gothic Krim menjadi “goltz”. Kemudian baik bahasa  Gothic maupun bahasa  Gothic Krim membagi penutup bahasa Jemanik Kuno e  panjang. Kata “tidur”  (bahasa Inggris to sleep, bahasa Belanda  slapen), dalam bahasa Gothic  adalah slepan, sementara dalam bahasa  Gothic Krim adalah schlipen.  Bahasa Gothic Krim hampir secara universal  dianggap merupakan bahasa  Gothic berdasarkan aspek-aspek fonologisnya:  kata ada “telur”, sebagai  contoh, menunjukkan “penguatan khas Gothic”  dari bahasa Proto-Jermanik  *-jj- ke -ddj- (seperti di bahasa Gothic  Wulfila iddja “dahulu pergi”  dari Proto Jermanik *ejjon), dari bahasa  Proto-Jermanik *ajja-. Selain  itu ada beberapa persamaan yang teratur  antara bahasa Gothik Wulfila dan  bahasa Gothic Krim, termasuk GW /sk-/  > GK /ʃ-/ (seperti di KG  schedit, schietn, dari skeiniþ, skiutan  ["bersinar", "menembak."])  Berkat lokasinya, bahasa Gothic Krim,  dipengaruhi oleh terutama oleh  bahasa Yunani, bahasa Slavia, dan bahasa  Iran. Kata untuk bilangan ‘100′  yang dalam bahasa Gothic adalah hund,  dalam bahasa Gothic Krim menjadi  sade (sesuai bahasa Iran sade).
Sekarang  kita masuk ke wilayah  sub-kultur dan mungkin juga style. Definisi  gothic secara sub-kultur  memang nggak ada kejelasan (mungkin belum ada  ahli yang mau meneliti  masalah ini). Mungkin terserah masing2 individu  aja dech buat ngartiin  apa itu Gothic…??? Tapi yang jelas gothic  memiliki ciri khas yang unik  dan gampang diingat. Kalo pada style  dandanan, biasanya gothic identik  dengan warna gelap dan gloomy  (biasanya sich hitam) yang dipadu padankan  dengan warna yang sangat  pucat.
Apaan sich gothic culture?  Definisi tentang gothic  culture itu masih sangat luas dan belum bisa  didefinisikan, karena  belum ada peneliti yang benar-benar niat buat  jadiin ini sebagai salah  satu ilmu. Intinya sich begini, itu semua  terserah masing-masing  individu pengen ngartiin gothic bagaimana  bentuknya.
Sebenarnya  para gothess (pecinta gothic) itu ngga  se-gelap yang lu kira, para  gothess sebenarnya adalah orang yang  anti-kekerasan, damai dan toleran.  Para gothess banyak yang menulis  kalau mereka mengalami depresi,  desperate, keluarga yang disfungsional,  masa kecil yang kelam, marah,  kecewa, sedih dan benci. Percaya atau  tidak, semuanya ini ditulis di  dalam 640 web yang ada di dalam gothic  web ring, dan isinya rata-rata  sama. Kebanyakan gothess memang menyukai  main game-game RPG  (role-playing game), bukannya karena cupu atau  memiliki fantasi yang  berlebihan, tetapi dikarenakan adanya tantangan  kreatif dan mengasah  otak di dalamnya.
Kenapa akhir-akhir ini  gothic selalu  dikaitkan dengan agama dan kepercayaan? Hal itu  dikarenakan salah satu  artis yang selalu berdandan gothic yang dikenal  dengan nama Marilyn  Manson diangkat menjadi pendeta di gereja setan,  oleh Anton Lavey.  Awalnya sih sepihak, tapi lu pada tau khan gimana  akhirnya. Ngga semua  gothess pengikut gereja setan. Banyak gothess yang  masih memegang  kristianitas mereka, atheisme, agnoticism, new age,  gnosticism,  shamanisme, wicca, tradisi neopagan, dan  kepercayaan-kepercayaan  minoritas lainnya.
Nah, kalo pada musik  mungkin sudah pada tau  semua bahwa gothic erat dengan nada-nada yang  cukup mendayu (tapi nggak  mellow) dengan lirik yang penuh dengan  depresi, gloomy, kesedihan,  kekecewaan, kebencian, atapun pemberontakan  dan perlawanan yang tidak  tercapai dan terhenti ditengah jalan.   
Kalo  dilihat dari  sejarahnya, gothic jelas sekali lahir dan berkembang di  daratan Eropa.  Band-band yang beraliran gothic pun juga tumbuh dan  berkembang subur di  daratan Eropa, sebut saja Within Temptation,  Xandria, Theatre of  Tragedy, dan lain sebagainya berasal dari Eropa. So,  salah besar kalo  ada yang bilang Evanescence adalah pelopor band gothic  (Evanescence kan  baru, lagian asalnya aja dari Amrik, trus komersil  boanget lagi.  Kayanya nggak ada dech kultur mereka yang bersinggungan  dengan  gothic…).   
Musik-musik goth sendiri, oleh media  selalu  dikaitkan dengan topik-topik yang memprovokasi, serba satanisme,   rasial, perang, kebencian terhadap golongan tertentu, dll. Padahal ga   sebegitunya. Referensi musik bagi yang tertarik dengan goth-music : NIN,   a Perfect Circle, Tweaker, Professional Murder Circle, Cradle of  Filth,  HIM (His Infernal Majesty), Sopor Aeternus, Within Temptation,  Lacuna  Coil, Bauhaus, Siouxsie and The Banshees, the Sisters of Mercy,  Dead Can  Dance, Moi dix Mois, Malice Mizer, Blood, Earl Grey, Madeth  Gray’ll,  Kana, Amadeus, Mirage, Merry Go Around dan masih banyak lagi.
Pada   awalnya musik gothic itu berasal dari nama suku bangsa yang merupakan   kakek moyang dari bangsa Jerman. Karena yang ditawarkan bukan  kebencian.  Gothic condong ke nuansa yang sedih tapi tidak gelap kayak  black metal  yang simbol pentagram, hexagran di pakai oleh band band  black metal dan  sebagian death metal.   
memang belum ada peneliti yang benar benar detail memberikan arti kata Gothic itu sendiri tapi karena aliran musik metal luar biasa berkembang nya apalagi di era tahun 93 band gothic di eropa bagaikan bak jamur di musim hujan. Semoga dalam waktu dekat ada peneliti yang meneliti dengan seksama tentang Gothic mulai dari suku bangsa, arsitektur samapai ke musiknya.
memang belum ada peneliti yang benar benar detail memberikan arti kata Gothic itu sendiri tapi karena aliran musik metal luar biasa berkembang nya apalagi di era tahun 93 band gothic di eropa bagaikan bak jamur di musim hujan. Semoga dalam waktu dekat ada peneliti yang meneliti dengan seksama tentang Gothic mulai dari suku bangsa, arsitektur samapai ke musiknya.
Cradle  of Filth  dari london menganut aliran melodic black metal, memang  musiknya ada  yang cenderung ke nuansa Gothic seperti lagu Nymphetamine,  dan  Temptation. tapi jika anda penggmar musik underground seharusnya  bisa  membedakan antara Gothic, Black, death, thrash, sludge, power,  doom,dan  masih banyak yang lain nya yang mana tidak ada di indonesia  seperti  stoner metal dll.
Berbagai aliran gothic bisa di lihat  jika anda  sekalian tahu berbagai aliran musik gothic karena paling  tidak ada  beberapa aliran musik gothic: gothic classic : Epica dan  Haggard,  Nightwish , gothic black metal : the sins of thy beloved,  theatre of  Tragedy lalu gothic rock : after forever, within temptation  dan masih  banyak lagi, ada juga gothic murni, gothic choir dll.
Sebagai contoh lyric dari Mr David lagunya within temptation dari album the silent force 2004 yang judul nya “see who iam ” kebetulan saya punya albumnya, harus diakui memang ada band gothic yang memainkan nada yang sedih seperti lacrimosa, yang menceritakan penderitaan tapi ingat bahwa band yang memainkan lyric seperti itu biasanya band yang menganut aliran doom metal seperti MY Dying Bride.
Lihat di link ini aja:
http://www.mysolitaryground.org/
http://www.metalhubs.com/category/gothic-download/
0 komentar:
Posting Komentar