Ingin hubungan asmara Anda dan pasangan kembali menyenangkan?
Merasa akhir-akhir ini hubungan Anda sering diwarnai dengan
pertengkaran? Hubungan yang dijalankan selama bertahun-tahun mulai
terasa hambar?
Merasa akhir-akhir ini hubungan Anda sering diwarnai dengan
pertengkaran? Hubungan yang dijalankan selama bertahun-tahun mulai
terasa hambar?
Segera hapus tujuh pembunuh rasa cinta yang biasanya menggerogoti cinta antara wanita dan pria. Ini daftarnya seperti dikutip dari laman Shine.
1. Tidak lagi berhubungan seks
1. Tidak lagi berhubungan seks
Seks sangat penting dalam sebuah hubungan rumah tangga. Beberapa menit
Anda habiskan untuk saling bermanja, berciuman, atau berpelukan akan
menguatkan jalinan cinta Anda. Hal ini seperti lapisan gula pada kue
bolu, lapisan yang membuat kebersamaan Anda terasa sangat manis.
2. Rasa bosan
Anda habiskan untuk saling bermanja, berciuman, atau berpelukan akan
menguatkan jalinan cinta Anda. Hal ini seperti lapisan gula pada kue
bolu, lapisan yang membuat kebersamaan Anda terasa sangat manis.
2. Rasa bosan
Rasa bosan biasanya pakaian terbaik untuk para wanita. Anda mulai
pasrah terhadap pasangan Anda dan melupakan semua hal menarik di
dirinya. Tidak seperti hari-hari awal Anda menjalankan kehidupan rumah
tangga. Berjuanglah untuk membawa kegembiraan kembali ke dalam
hubungan. Anda pun akan segera mengingat mengapa Anda jatuh cinta pada
pasangan Anda.
3. Pecinta masa lalu
pasrah terhadap pasangan Anda dan melupakan semua hal menarik di
dirinya. Tidak seperti hari-hari awal Anda menjalankan kehidupan rumah
tangga. Berjuanglah untuk membawa kegembiraan kembali ke dalam
hubungan. Anda pun akan segera mengingat mengapa Anda jatuh cinta pada
pasangan Anda.
3. Pecinta masa lalu
Beberapa wanita tidak pernah puas pada pacar masa lalu mereka. Mereka
terus-menerus membandingkan mantan pacar mereka dengan pasangan mereka saat ini. Jangan hidup di dunia penuh fantasi. Jika pria yang Anda kencani dulu lebih baik dari suami Anda sekarang, Anda pasti masih bersama dengannya. Bahagiakan suami Anda dan mantan pacar Anda menjadi bagian dari sejarah.
4. Mertua yang terlalu ikut campur
terus-menerus membandingkan mantan pacar mereka dengan pasangan mereka saat ini. Jangan hidup di dunia penuh fantasi. Jika pria yang Anda kencani dulu lebih baik dari suami Anda sekarang, Anda pasti masih bersama dengannya. Bahagiakan suami Anda dan mantan pacar Anda menjadi bagian dari sejarah.
4. Mertua yang terlalu ikut campur
Kebanyakan pria (dan wanita) tidak mampu menghadapi mertua seperti yang mereka lakukan kepada istri mereka. Bekerjasamalah dengan suami Anda untuk mengatasi sifat ikut campur mertua Anda sehingga dia dapat keluar dari kehidupan rumah tangga Anda.
5. Anak-anak nakal
5. Anak-anak nakal
Kelakuan anak-anak terkadang sering membuat pusing orangtua. Orangtua akan sangat fokus mengatasi kenakalan anak-anak mereka. Hal inilah yang membuat Anda lupa untuk juga memperhatikan suami Anda. Stres yang menimpa Anda ini yang akan meretakkan hubungan Anda dan suami. Namun sesungguhnya, dalam menghadapi anak, Anda harus bekerja sama dengan suami. Hal inilah yang dapat membuat hubungan Anda semakin erat. Jika tetap tidak berhasil, mintalah saran pada orang-orang yang Anda percaya.
6. Masalah keuangan
6. Masalah keuangan
Uang memengaruhi pola pikir seseorang dengan cara yang unik. Sayangnya, kekurangan uang dapat memberikan dampak negatif pada cara berpikir seseorang. Hanya orang-orang yang mampu bekerja sama mengatasi masa-masa sulit tersebutlah yang dapat bertahan. Orang-orang tersebut pun akan dapat mengatasi masalah-masalah lain yang menghadang.
7. Harapan yang tidak realistis
7. Harapan yang tidak realistis
Dongeng seperti Snow White telah merusak kehidupan cinta banyak wanita. Mereka terus menunggu pangeran tampan untuk muncul dan membahagiakan mereka. Sayangnya, pria ini tidak pernah benar-benar ada. Jadilah bijak dan pilih seorang pria dengan lima kualitas yang dapat membahagiakan Anda dan bekerja sama dengan Anda dalam menjalani masalah-masalah kehidupan. Harapan Anda pun akan lebih realistis, dan Anda akan jauh lebih bahagia.
sumber
sumber
0 komentar:
Posting Komentar