Jumat, 25 Maret 2011

Strategi Usaha Pemasaran Salon

salon Strategi Pemasaran Salon
Di tengah ketatnya persaingan bisnis salon kecantikan, berbagai macam inovasi diciptakan untuk menjaring konsumen. Selain memberikan diskon dan paket perawatan, pebisnis salon juga menawarkan kartu anggota dengan fasilitas menggoda.
Persaingan bisnis salon kecantikan memang superketat; seketat rok atau celana perempuan-perempuan cantik yang suka memanjakan diri di salon-salon.
Kondisi ini tentu saja menimbulkan keinginan para pemain salon lain untuk mengetahui atau bahkan mengintip strategi pemasaran yang ditempuh oleh para pesaingnya. Tujuannya tak lain agar mereka bisa memberikan layanan lebih baik untuk memuaskan pelanggannya.
Memang, hingga saat ini, mayoritas pebisnis salon masih menggunakan trik-trik kuno, seperti memberikan potongan harga atawa diskon hingga memberikan hadiah khusus bagi pelanggannya. Mereka juga masih kerap menawarkan paket-paket perawatan khusus dengan harga yang tak kalah spesial.
Trik-trik lama ini, tampaknya, masih menjadi senjata ampuh menjaring konsumen. Hanya saja, setahun belakangan ini, tampaknya, strategi pemasaran yang dikembangkan oleh para pebisnis salon berubah.
Beberapa salon yang mengeluarkan kartu member atawa keanggotaan bagi para pelanggannya. Cara ini jelas lebih menguntungkan daripada sekadar perang diskon.
Di tengah kompetisi superketat, mengetahui persis jumlah pelanggan yang rutin melakukan perawatan tubuh atau wajah tentu lebih enak ketimbang menghitung berapa banyak pelanggan yang datang saat program diskon berlangsung.
Selain datanya gampang dikontrol, pebisnis salon bisa dengan mudah mengetahui persis kebutuhan yang paling banyak diminati konsumen. Apalagi, umumnya, konsumen salon mudah berpaling bak kutu loncat. Maka, mengharapkan loyalitas para calon konsumen jelas membutuhkan strategi yang matang dan layanan ekstra.
Inilah yang dilakukan Salon Rhea’s Chamber yang membuka gerainya di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Sebagai pemain baru dalam bisnis kecantikan, Rhea’s Chamber menyediakan fasilitas yang lengkap bagi para pelanggannya.
Membidik pelanggan perempuan kalangan menengah atas, salon yang beroperasi sejak Agustus 2010 itu mendesain ruangannya dengan gaya Eropa klasik.
Ada tiga lantai di Rhea’s Chamber. Lantai pertama berupa salon untuk perawatan rambut sampai manicure dan pedicure. Sedangkan lantai dua merupakan ruangan untuk pijat dan scrub yang terdiri dari sembilan ruangan.
Tiga ruang di antaranya adalah ruang VIP. Sementara itu, lantai tiga khusus untuk ruangan facial dan foot spa.
Salah satu fasilitas perawatan yang diunggulkan di tempat ini adalah rainbow water drop. Yaitu, perawatan dengan menggunakan teknologi shooting water seperti shower. Tapi, air akan disemprotkan ke badan dengan tekanan yang disesuaikan kebutuhan.
Biasanya sesi ini akan dilakukan pada akhir perawatan. “Teknologinya saya rancang sendiri,” ujar Kania Andhia Dewi, pemilik Rhea’s Chamber.
Sesuai dengan konsep salonnya, seluruh karyawan Rheas’s Chamber adalah perempuan, mulai dari tenaga perawat hingga tenaga keamanan.
Harus selalu inovatif
Sebagai pemain baru dalam bisnis salon, Kania harus jeli melancarkan strategi marketing demi menarik konsumen. Selain fasilitas yang lengkap, ia juga menawarkan kartu keanggotaan bagi pelanggannya.
Selain kartu keanggotaan biasa, ia juga menawarkan kartu anggota VIP. Bila member umumnya hanya mendapatkan potongan harga, pemegang kartu VIP ini berhak menikmati fasilitas antar-jemput dengan akomodasi Rhea’s Chamber, lengkap dengan sopir perempuan.
Mereka juga memperoleh ruangan khusus yang berada di lantai dua. Setelah pelanggan istimewa ini melakukan serangkaian perawatan tubuh dan wajah yang diinginkan, mereka juga akan mendapatkan satu set menu makanan spesial yang bisa mereka pilih sesuai dengan keinginannya.
Mereka bisa pula mengikuti kegiatan smart class, yakni seminar yang bertujuan agar para member ini memiliki wawasan luas, tidak hanya menjadi perempuan yang cantik fisiknya. Seminar ini rutin digelar saban bulan dengan topik berbeda, dari kecantikan, kesehatan, keuangan, hingga cara praktis menjaga diri.
“Ini sesuai dengan tujuan kami, yaitu membentuk kecantikan dari luar sekaligus dari dalam,” ujar Kania. Rhea’s Chamber mematok biaya perawatan mulai dari Rp 60.000 hingga Rp 700.000.
Pada Desember 2010 lalu, Rheas’s menghadirkan dokter ahli bedah plastik Enrina Diah yang juga pendiri Ultimo Clinic-Aesthetic and Dental Centre.
Dalam seminar ini, para member bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai bedah plastik dari ahlinya dan bisa bertindak cerdas ketika akan memutuskan untuk memilih operasi plastik. Untuk bisa menikmati berbagai layanan itu, mereka harus mendepositkan uang minimal Rp 2 juta hingga Rp 6 juta.
Lalu, bagi pelanggan yang ingin menikmati layanan di akhir pekan, Rhea’s Chamber juga menyediakan paket khusus, yakni weekend princess.
Selama sehari penuh, pelanggan akan mendapatkan layanan bak seorang putri. Selain dimanjakan oleh berbagai perawatan, pelanggan juga akan mendapatkan sajian makan malam di restoran atau kafe yang menjadi mitra Rhea’s Chamber.
Saat ini, ada sekitar 10 restoran dan kafe yang sudah bekerjasama dengan Rhea’s Chamber. Selesai makan malam, pelanggan akan diantar untuk menonton film di bioskop, sesuai dengan film yang dipilihnya. Tarif untuk paket ini sekitar Rp 700.000 atau disesuaikan dengan bujet pelanggan. Paket ini dirancang Rhea’s Chamber untuk menjadikan akhir pekan pelanggannya jadi istimewa.
Mereka yang membeli paket ini, mereka tinggal membawa “badan” saja. “Seluruh akomodasi selama satu hari penuh, kami sediakan,” ujar alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Interstudi, Jurusan Broadcasting, yang berkongsi dengan dua temannya dalam mendirikan Rhea’s Chamber itu.
Rhea’s Chamber tak sendiri. Salon dan perawatan tubuh khusus untuk muslimah Griya Az-Zahro juga menyediakan berbagai macam paket perawatan khusus bagi pelanggannya, dari harga mulai Rp 40.000.
Az-Zahro pun menyediakan makan gratis bagi para pelanggannya. Berbeda dengan Rhea’s Chamber, acara makan gratis ini diadakan sebulan sekali dalam satu tahun.
“Setiap bulan kelima, dalam sebulan penuh kami akan memberikan makanan gratis kepada pelanggan yang datang,” tutur Ratih Damayani, pemilik salon Griya Az-Zahro yang berlokasi di Depok, Jawa Barat.
Az-Zahro juga memberikan kartu keanggotaan bagi pelanggannya. Berbeda dengan pelanggan yang tak memiliki kartu, pemilik kartu keanggotaan ini akan menerima diskon khusus serta mendapat satu kali perawatan wajah atau tubuh gratis bila mereka memperpanjang keanggotaan yang berlaku untuk tiga bulan atau 12 kali perawatan wajah atau tubuh.
Dengan strategi ini, “Banyak pelanggan yang kembali memperpanjang keanggotaannya,” ujar Ratih yang mengklaim dalam satu bulan berhasil menggaet 300 sampai 400 pelanggan. Ratih menyimpulkan, kartu keanggotaan memberi banyak manfaat bagi bisnis Az-Zahro.
Dari rekam jejak member Az-Zahro yang kini sudah mencapai 2.734 orang, ia menjadi tahu persis layanan apa saja yang dibutuhkan pelanggan. Dengan kartu keanggotaan, ia juga bisa mengetahui layanan favorit di salonnya.
Dengan begitu, ia bisa lebih inovatif membikin paket-paket layanan perawatan tubuh dan wajah bagi pelanggan salonnya. “Hal-hal semacam ini penting untuk pengembangan bisnis Az-Zahro ke depan,” ujar Ratih yang berencana ekspansi sekaligus membuka butik di kawasan Cibubur kelak.
Tak beda jauh dengan Ratih, Kania mengaku, meski jurus membikin paket perawatan terbilang kuno, nyatanya, ini ampuh untuk menarik pelanggan. Sejak paket weekend princess diluncurkan beberapa bulan lalu, peminat paket ini terbilang sudah cukup banyak.
Hanya saja, Kania tidak ingat jumlah pelanggan yang mengambil paket itu. Yang jelas, kata dia, rata-rata yang mengambil paket weekend princess adalah member yang sedang merayakan ulangtahunnya atau ketika ada acara pesta bujang.
Kania juga yakin, kartu keanggotaan punya segudang manfaat bagi bisnisnya kelak. “Kami bisa menjadi lebih fokus membenahi kekurangan-kekurangan kami,” ujar Kania yang kini memiliki 350 member, termasuk 30 member VIP.
Para pemilik salon menya-dari, bisnis mereka adalah bisnis jasa. Sehingga, faktor layanan menjadi hal utama. Ini pula yang menjadikan Rhea’s Chamber bertekad terus meningkatkan layanan sekaligus teknologi fasilitas salonnya.
Setelah menyediakan fasilitas antar jemput konsumen, Kania sudah merancang inovasi layanan baru yang masih ia rahasiakan. “Ini penting untuk memelihara member yang sudah ada. Kalau mereka puas tentu mereka akan membawa temannya untuk datang,” tuturnya. (peluangusaha.kontan.co.id)
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Detektif Anda 2011