Minggu, 17 April 2011

10 Jenis Bom Bunuhdiri Yang Menghebohkan Indonesia

Serangan Bom Bunuh Diri adalah suatu serangan di mana penyerang bermaksud untuk membunuh orang atau kelompok tertentu dan bermaksud untuk turut mati dalam proses serangannya, dengan sebuah ledakan bom. Istilah ini kadang-kadang digunakan secara bebas untuk sebuah kejadian di mana maksud si penyerang tidak cukup jelas meskipun ia hampir pasti akan mati karena pembelaan diri atau pembalasan dari pihak yang diserang.

Di zaman modern, serangan seperti itu seringkali dilakukan dengan bantuan kendaraan atau bahan peledak seperti bom. Bila semua rencana berjalan mulus, si penyerang akan terbunuh dalam tabrakan atau peledakan.

Serangan bunuh diri adalah sejenis taktik, yang direncanakan dan diorganisir oleh kelompok militer atau paramiliter yang berkomitmen tinggi. Menurut Robert Pape, direktur Proyek Chicago tentang terorisme bunuh diri dan pakar tentang bom bunuh diri, 95% dari serangan-serangan itu di waktu-waktu belakangan ini mempunyai tujuan strategis spesifik yang sama: memaksa negara yang menduduki untuk menarik pasukan-pasukannya dari sebuah wilayah yang diperebutkan. Pape mencatat bahwa dalam beberapa dasawarsa terakhir serangan-serangan bunuh diri sebagai taktik politik digunakan untuk melawan negara-negara demokratis di mana opini publik memainkan peranan dalam menentukan kebijakan.

Terdapat 10 Jenis Bom Bunuh Diri Yang Pernah dilakukan di Indonesia
1. BOM BINGKISAN
Tempat : 23 gereja di berbagai kota
Waktu: 24 Desember 2000
Bahan: gotri, Black powder
Jenis Bom : rakitan
Korban : 20 tewas, 35 luka berat
Perakit: Azahari
2. BOM ROMPI
Tempat : Paddy’s Cafe, Bali
Waktu: 12 Oktober 2002
Jenis Bom : Black powder
Bahan: Potasium nitrat/kalium nitrat, belerang, 6 pipa PVC, 4 kg bubuk TNT.
Perakit : Azahari
3. BOM MOBIL
Tempat : Depan Sari Club, Bali
Waktu: 12 Oktober 2002
Jenis Bom : Black powder
Bahan : 900 kg potassium chlorate/kalium klorat, 40 kg bubuk aluminium, 100 kg belerang, 25 kg TNT. Dibawa mobil minibus.
Perakit : Azahari dan Dulmatin
Korban: 220 orang tewas
Tempat: Hotel JW Marriott
Waktu: 5 Agustus 2003
Jenis Bom : Black powder
Bahan: 3 galon bensin, 3 kotak bubuk TNT, kalium klorat 120 kg, dibawa minibus
Perakit : Azahari
Korban: 11 tewas
Tempat : Depan Kedutaan Besar Australia, Jakarta
Waktu: 9 September 2004
Jenis Bom : Black powder
Bahan: 120 kg TNT kalium klorat, belerang, dan bubuk aluminium dimasukkan mobil boks
Perakit: Azahari
Korban: 8 tewas
4. BOM RANSEL
Tempat : R.AJA’s Bar and Restaurant, Kuta dan Nyoman Café di Bali
Waktu: 1 Oktober 2005, korban
Bahan : Sulfur, potasium klorat, nitrat, gotri dimasukkan ransel
Perakit: Dulmatin
Korban: 22 tewas
5. BOM PIPA
Tempat : Pasar Tentena, Sulawesi Tengah
Waktu: 28 Mei 2005
Bahan : Potasium klorat, TNT, sulfur dimasukkan pipa
Perakit : Upik Lawanga alias Taufik Buraga
Korban: 21 tewas
6. BOM SENTER
Tempat : Kawua, Poso, Sulawesi Tengah
Waktu: 9 September 2006
Bahan : Bom dirakit di dalam senter berbatere enam dan meledak setelah tombol senter dipencet.
Perakit : Upik Lawanga alias Taufik Buraga
Korban: 1 tewas
7. BOM KOPER
Tempat : Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, Jakarta
Waktu: 17 Juni 2009
Bahan : Potasium klorat, sulfur, dan alumunium powder 10 kilogram, mur baut dimasukkan koper.
Perakit : Ario Sudarso
Korban: 9 orang tewas
8. BOM SEPEDA
Tempat : Jalan Kalimalang, Jakarta
Waktu: 30 September 2010
Bahan : mesiu, karbit dan 50 buah paku berukuran 4 sentimeter, ditaruh di kardus di boncengan sepeda.
Perakit : Ahmad bin Abu Ali
Korban: 2 orang terluka
9. BOM BUKU
Tempat: kantor radio 68 H, Badan Narkotika Nasional, rumah Yapto Suryosumarno, Jakarta
Waktu: 15 Maret 2011
Bahan: potasium perklorat
Korban: 6 cedera
10. BOM ROMPI PERUT (TAS PINGGANG)
Tempat: di Masjid Kompleks Kepolisian Resor Cirebon Kota.
Waktu: 15 April 2011
Bahan: potasium perklorat ditambah mur dan paku
Korban: 1 Tewas , 28 luka

Sumber : tempointeraktif, wikipedia dan berbagai sumber lainnya
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Detektif Anda 2011